Study Ekskursi 2019 STIKI Malang di Surabaya
Study Ekskursi atau bisa dikenal dengan Study Tour atau bisa juga disebut Kunjungan Industri, kegiatan ini adalah suatu kegiatan ilmiah yang diadakan oleh kampus STIKI (Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia) Malang, kegiatan ini di wajibkan bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi STIKI Malang sebagai syarat wajib kelulusan untuk mengambil matakuliah Tugas Khusus. Study Ekskursi ini diadakan setiap tahun sekali pada tahun ini diadakan pada tanggal 14 Februari 2019. Study kali ini yang dikunjungi ada 2 perusahaan yaitu TPS (Terminal Petikemas Surabaya) dan PTPN X (PT. Perkebunan Nusantara X).
Tujuan Pertama TPS (Terminal Petikemas Surabaya).
TPS (Terminal Petikemas Surabaya) adalah salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo III Persero. TPS memberikan layanan jasa terminal petikemas ekspor-impor dan domestik.
Visi dari TPS ini sebagai sebuah terminal berstandar kelas dunia di Indonesia, berkomitmen untuk mempertahankan posisi TPS yang unik dan menonjol yaitu sebagai Pintu Gerbang ke kawasan Indonesia Bagian Timur, untuk memastikan bahwa perusahaan mampu menyediakan layanan bermutu yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan untuk menyediakan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dengan motto perusahaan yaitu REliable Terminal with Service Excellence (Terminal Terpercaya dengan Layanan Sempurna), kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama TPS.
Sedangkan misi dari TPS itu sendiri adalah menjadi suatu perusahaan yang terus maju, tanggap, dapat dipercaya, yang menyediakan fasilitas terminal petikemas yang dapat memenuhi semua permintaan baik untuk perdagangan domestik maupun internasional bagi seluruh masyarakat perdagangan di kawasan Indonesia bagian timur.
Lokasi TPS ini sangatlah startegis, karena secara langsung terhubung dengan jalan Raya tol Surabaya dan jalur Kereta Api. Lokasi inilah, TPS disebut sebagai Pintu Gerbang ke kawasan Indoensai Bagian Timur.
PT TPS ini berdiri sejak tahun 1992 yang awalnya sebagai Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) dan di privatisasi pada tanggal 29 April 1999 oleh P & O Dover dengan saham kepemilikan sebesar 49%.
PT TPS tersedia beberapa tempat seperti Dermaga, Lapangan Penumpukan Internasional, area pemeriksaan Bea Cukai dan lain lain.
Dermaga ada beberapa bagian yaitu :
Dermaga Internasional :
- Panjang 1.000 meter
- Lebar 50 meter
- Kedalaman 10,5 meter
Dermaga Domestik :
- Panjang 450 meter
- Lebar 50 meter
- Kedalaman 7,5 meter
Lapangan Penumpukan Petikemas untuk Internasional 92% dan untuk Domestik 8%, petikemas disimpan paling lama yaitu 3 hari, setelah 3 hari tidak diambil petikemas dipindahkan ke lini 1 dan seterusnya, semakin lama tersimpan di TPS makan semakin mahal biayanya untuk menyewa lahan di TPS tersebut. Container Billing System inilah untuk dijadikan menghitung berapa biaya dan berapa lama menitip kontainer ke TPS.
Rincian ukuran luasnya sebagai berikut :
Lapangan Penumpukan Internasional
- Luas 29 hektar
- Kapasitas 21,989 hektar
Lapangan Penumpukan Domestik
- Luas 9 hektar
- Kapasitas 5,650 hektar
Area Behandle (Pemeriksaan Bea Cukai) 784 teus
Penumpukan Petikemas Reefer (Lemari Es) :
- Ekspor 350 teus
- Impor 350 teus
- Reefer Plug 305 teus
CFS (Pergudangan)
- Luas Total 10.000 meter2
- Barang Berbahaya 6.500 meter2
Jalur Kereta Api 420 meter
Terminal Operations System
Sistem TOPS telah beroperasi sejak tahun 1999, dipasok oleh Realtimes Business Solutions dari Sydney, Australia. Perangkat lunak terpadu ini digunakan untuk melayani kegiatan operasional dan Nota Rampung.
PT. TPS ini sudah menerapkan booking service secara online jadi tidak perlu mengantri ke Customer Service, dan teknologi booking online masih tergolong baru yang diterapkan dan dikembangkan oleh PT. Terminal Petikemas Surabaya.
Tujuan Kedua yaitu PTPN X Surabaya (PT. Perkebunan Nusantara X).
PTPN X atau PT Perkebunan Nusantara X Surabaya merupakan industri gula dan tembakau di Indonesia. PTPN X ini mempunyai 9 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur.
Visi dari PTPN X ini adalah Menjadi perusahaan agribisnis Nasional berbasis tebu dan tembakau yang unggul dan berdaya saing di tingkat Regional.
Perusahaan ini didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah R.I No. 15 Tanggal 14 Februari tahun 1996 tentang pengalihan bentuk Badan Usaha Milik Negara dari PT Perkebunan (Eks.PTP 19, Eks.ptp 21-22 dan Eks.PTP 27) yang dilebur menjadi PT Perkebunan Nusantara X (Persero) dan tertuang dalam akte Notaris Harun Kamil, SH No.43 tanggal 11 Maret 1996 yang mengalami Perubahan kembali sesuai Akte Notaris Sri Eliana TJahjoharto, SH. No. 1 tanggal 2 Desember 2011. (sumber dari website PTPN X).
Aplikasi yang digunakan pada PTPN X ini menggunakan SAP (System Application and Product in data Processing) merupakan software ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasional secara lebih efisien dan efektif.
Basic Modules yang digunakan PTPN X Surabaya :
- Finance
- Controlling
- Material Management
- Human Capital Management
- Sales distribution
- Project System
Production Modules :
- Production Planning
- PEMS On Farm
- PEMS Off Farm
- Plant Maintenance
Semua PTPN menggunakan software yang sama tapi cuma versi yang digunakan berbeda.
Sekian pengalaman yang bisa saya tulis, mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini. Terimakasih :)
Jangan lupa komentar kritik untuk blog ini ;)
